cover
Contact Name
A Tenriugi Daeng Pine
Contact Email
pinefarma@gmail.com
Phone
+6285825222916
Journal Mail Official
akfaryamasi.adm@gmail.com
Editorial Address
Akademi Farmasi Yamasi Makassar Jln Mappala 2 Blok D5 No. 10 Makassar Telp (0411)866229, (0411)883255 Fax (0411)880424 email: akfaryasi.adm@gmail.com
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
JURNAL KESEHATAN YAMASI MAKASSAR
ISSN : 25488279     EISSN : 28091876     DOI : https://doi.org/10.59060/jurkes.v7i1.250
Core Subject : Health, Science,
Jurnal ini memuat naskah hasil penelitian dengan kajian ilmiah yang berkaitan dengan bidang kesehatan secara umum dan bidang farmasi khususnya. Sebuah jurnal yang didedikasikan untuk publikasi hasil penelitian seluruh aspek ilmu farmasi sebagai berikut : farmasetika, kimia farmasi, biologi farmasi, bioteknologi farmasi, serta farmakologi dan farmasi klinik, namun tak terbatas secara implisit. Jurnal ini terbit dua kali dalam setahun yaitu setiap bulan Januari dan Juli.
Articles 203 Documents
Tingkat Pengetahuan Mahasiswi Akademi Farmasi Yamasi Makassar Terhadap Penanganan Nyeri Haid (Dysmenorrhea) - Rusmin Rivai; - Agust Dwi Djajanti; - Arnia Sri Ramdana
Jurnal Kesehatan Yamasi Makassar Vol. 1 No. 1 (2017): Jurnal Kesehatan
Publisher : Akademi Farmasi Yamasi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.216 KB)

Abstract

Pada penelitian ini diperoleh data dan informasi mengenai pengetahuan tentang nyeri haid lebih detail dan bagaimana penanganan yang tepat pada mahasiswi di kampus Akademi Farmasi Yamasi Makassar. Desain yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan data primer yang mengambil sampel dari suatu populasi berupa kuesioner sebagai instrumen pengumpulan data dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling dengan jumlah responden 72 orang. Pengumpulan data dimulai dari bulan Mei 2016 di kampus Akademi Farmasi Yamasi Makassar. Data diperoleh dengan membagikan lembar kuesioner kepada 72 orang responden. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan nyeri haid (Dysmenorrhea) untuk mahasiswi di Akademi farmasi Yamasi Makassar berada dalam kategori sedang yaitu 69,24%. Adapun untuk pengetahuan penanganan nyeri haid (Dysmenorrhea) juga berada dalam kategori sedang yaitu 75,42%.
Uji Efek Antidiare Ekstrak Etanol Daun Pepaya ( Caricapapaya L ) Terhadap Mencit (Mus musculus) - Harningsih; - Jumain*; - Aufar Gigals Ayatullah***)
Jurnal Kesehatan Yamasi Makassar Vol. 1 No. 1 (2017): Jurnal Kesehatan
Publisher : Akademi Farmasi Yamasi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.88 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk megetahui efek antidiare ekstrak daun pepaya ( Carica Papaya L ) terhadap hewan uji yang telah diinduksi dengan oleum ricini secara peroral. Penelitian ini dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan yaitu I air suling kontrol negatif, kelompok II ekstrak daun pepaya 1%, kelompok II ekstral daun pepaya 3% kelompok III ekstrak daun pepaya 6% dan kelompok V suspensi loperamid sebagai kontrol positif. Pengamatan dilakukan selang 1 jam selama 6 jam. Hasil penelitian setela dianalisis, menunjukkan bahwa konsentrasi Ekstak daun pepaya 1%,3%,6% mempunyai efek antidiare yang ditimbulkan paling tinggi adalah pada konsentrasi 6% mempunyai efek antidiare. Yang memberikan efek antidiare tertinggi pada konsentrasi 6% ditunjukkan dengan penurunan jumlah feses pada mencit. Berdasarkan hasil statistik menunjukkan ( P= 0,085>0,05 )
Uji Efek Antidiare Rebusan Buah Pisang Kepok (Musa paradisiaca L.) Terhadap Mencit (Mus musculus) - Tahir Ahmad; Arief Azis; - Andy Audhi
Jurnal Kesehatan Yamasi Makassar Vol. 1 No. 1 (2017): Jurnal Kesehatan
Publisher : Akademi Farmasi Yamasi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.122 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang Uji efek rebusan Buah Pisang Kepok (Musa paradisiaca L.) dibuat rebusan dengan konsentrasi 5%b/v,10% b/v, dan 15 %b/v, kontrol negatif digunakan aquadest, serta kontrol positif digunakan Suspensi Lodia. Pengujian dilakukan dengan melihat frekuensi diare dan konsistensi tinja. Pada hasil penelitian, rebusan Buah Pisang Kepok pada konsentrasi 5%b/v diperoleh frekuensi diare sebanyak 46 kali, konsentrasi 10%b/v diperoleh frekuensi diare sebanyak 34 kali dan konsentrasi 15%b/v diperoleh frekuensi diare sebanyak 26 kali serta pada kontrol negatif diperoleh frekuensi diare sebanyak 50 kali dan kontrol positif diperoleh frekuensi diare sebanyak 18 kali. Semakin tinggi dosis yang diberikan maka semakin besar efek Antidiare yang ditimbulkan.Kata kunci : Antidiare, Rebusan Buah Pisang Kepok, Mencit
Efektifitas Rebusan Daun Kersen (Muntingia calabura L) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Pada Mencit (Mus musculus) - Hendra Stevani; - Nurul Hidayah Base; - Husnul Afifa Thamrin***)
Jurnal Kesehatan Yamasi Makassar Vol. 1 No. 1 (2017): Jurnal Kesehatan
Publisher : Akademi Farmasi Yamasi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.678 KB)

Abstract

Rebusan Daun Kersen secara empiris telah banyak digunakan oleh masyarakat, tetapi belum terbukti efektivitasnya secara ilmiah sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas rebusan Daun Kersen terhadap penurunan kadar glukosa darah dan untuk mengetahui konsentrasi rebusan Daun Kersen yang efektif dalam menurunkan kadar glukosa darah. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan metode induksi glukosa. Menggunakan mencit jantan 15 ekor yang dibagi dalam 5 kelompok, tiap kelompok terdiri dari 3 ekor mencit jantan. Kelompok 1 sebagai kontrol diberi aqua destilata, kelompok 2 sebagai pembanding diberi suspensi glibenklamid, kelompok 3, 4, dan 5 secara berurut diberi rebusan Daun Kersen 5%, 10%, dan 15%. Pada menit ke 30, 45, 60, 90, 120 dilakukan pengukuran kadar glukosa darah dengan menggunakan glukometer. Hasil penurunan rata-rata kadar glukosa darah pada rebusan Daun Kersen konsentrasi 5%, 10%, dan 15% adalah 47,3 mg/dl, 92,6 mg/dl, dan 98 mg/dl. Analisa statistik menunjukkan penurunan kadar glukosa yang efektif pada rebusan Daun Kersen dengan konsentrasi 15%.Kata Kunci : rebusan Daun Kersen, kadar glukosa darah, mencit
Uji Efek Antidiare Infus Batang Sereh (Cymbopogonnardus L.) Terhadap Mencit (Mus musculus) - Jumain; - Yusriani; - Marwahidah
Jurnal Kesehatan Yamasi Makassar Vol. 1 No. 1 (2017): Jurnal Kesehatan
Publisher : Akademi Farmasi Yamasi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.405 KB)

Abstract

AbstrakTelah dilakukan penelitian tentang efek antidiare batang sereh (Cymbopogonnardus L.) Terhadap Mencit (Mus musculus) diberi infus batang sereh dengan konsentrasi 5%, 10%, dan 20%. Kontrol negatif mencit diberi Aquadest dan kontrol positif mencit diberi suspensi loperamid 2 mg. Pengujian dilakukan dengan melihat frekuensi diare dan kosistensi tinja. Dari hasil penelitian berdasarkan analisa statistik menggunakan tabel ANAVA, menujukkan pada taraf (α = 0.05) P = 0.001 < 0.05 sehingga ada perbedaan bermakna efek antidiare infus batang sereh (Cymbopogonnardus L.) terhadap mencit (Mus musculus).Kata kunci :Efek antidiare, infus batang sereh , mencit.
Karateristik Masyarakat Yang Melakukan Swamedikasi Di Beberapa Toko Obat Di Kota Makassar - Rusli; - Muh Tahir; - Restu
Jurnal Kesehatan Yamasi Makassar Vol. 1 No. 1 (2017): Jurnal Kesehatan
Publisher : Akademi Farmasi Yamasi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.005 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai karakteristik masyarakat yang melakukan swamedikasi di beberapa toko obat kota Makassar. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik masyarakat yang melakukan swamedikasi di beberapa toko obat kota Makassar. Penelitian ini menggunakan metode dekskriptif dengan menggunakan data primer yang mengambil sampel dari. Suatu populasi berupa kuesioner sebagai instrumen pengumpulan data. Responden yaitu masyarakat yang melakukan swamedikasi di beberapa toko obat kota Makassar. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara bebas terpimpin menggunakan kuesioner. Jumlah responden yang diperoleh adalah sebanyak 30 responden. Berdasarkan hasilpenelitian ini disimpulkan bahwa masyarakat yang melakukan swamedikasi di beberapa took obat kota Makassar 82.81% menjawab YA dan 17.19% menjawab TIDAK.Kata kunci : Masyarakat Kota Makassar Karakteristik, Swamedikasi.
Profil Penggunaan Obat Sistem Saraf Pusat (SSP) Pada Pasien BPJS Di Apotik Rawat Jalan RSUD Labuang Baji Makassar - Asyhari Asyikin; - Raymond Arief; - Diah Anisya Amnur
Jurnal Kesehatan Yamasi Makassar Vol. 1 No. 1 (2017): Jurnal Kesehatan
Publisher : Akademi Farmasi Yamasi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.271 KB)

Abstract

Penyakit neurogenratif terus meningkat dari tahun ke tahun, secara otomatis berpengaruh pada ketersediaan obat yaitu sering terjadi kekosongan obat di Instalasi Farmasi RSUD Labuang Baji Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan obat sistem saraf pusat pada pasien BPJS di apotek rawat jalan RSUD Labuang Baji Makassar. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan data retrospektif, inklusi data meliputi semua resep dari polisaraf yang mangandung obat sistem saraf pusat pada pasien BPJS di apotek rawat jalan RSUD Labuang Baji Makassar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah pasien yang mendapat obat sistem saraf pusat berdasarkan jenis kelamin pada trimester pertama tahun 2016 (Januari–Maret 2016) sebanyak 490 pasien yang didominasi oleh perempuan yaitu sebanyak 55,92% (274 orang) sedangkan laki-laki sebanyak 44,08% (216 orang). Pasien yang paling banyak menderita penyakit saraf yaitu usia 50-60 tahun dan usia >60 tahun masing-masing sebesar 34,69% dan 25,51% sedangkan yang paling sedikit yaitu usia <20 tahun dan 20-30 tahun masing-masing sebesar 4,91% dan 1,22%. Penyakit saraf yang paling banyak yaitu depresi sebanyak 44,29%, dan paling sedikit yaitu epilepsi sebanyak 21,02%. Jenis obat sistem saraf pusat paling banyak digunakan yaitu fenitoin dan triheksifenidil masing-masing 27,62% dan 16,66%, sedangkan yang paling sedikit yaitu fluoxetin dan asam valproat masing-masing 0,27% dan 0,18%. Banyaknya penggunaan obat sistem saraf pusat tersebut sehingga mambutuhkan perhatian lebih dari segi perencanaan dan pengadaan obat agar tidak terjadi kekosongan obat.Kata kunci: Obat sistem saraf pusat, BPJS, RSUD Labuang Baji Makassar
Tingkat Pengetahuan Masyarakat Di Desa Talungen Kabupaten Bone Tentang Swamedikasi - Muh Saud*),; - Taufiq; - Ishak Abdul Jalil
Jurnal Kesehatan Yamasi Makassar Vol. 1 No. 1 (2017): Jurnal Kesehatan
Publisher : Akademi Farmasi Yamasi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.775 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat di Desa Talungen Kabupaten Bone Tentang Swamedikasi. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif dengan menggunakan data primer yang mengambil sampel dari suatu populasi berupa kuesioner sebagai instrumen pengumpulan data. Responden yaitu masyarakat yang pernah melakukan swamedikasi, berusia 17 tahun keatas atau pendidikan minimal SMA. Responden diambil secara purposive sampling. Penggunaan data dilakukan melalui wawancara menggunakan kuesioner. Jumlah responden yang diperoleh adalah sebanyak 100 responden. Berdasarkan dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa masyarakat di Desa Talungeng 100% mengetahui, 0% tidak mengetahui, tentang swamedikasi. Kata kunci : Desa Talungeng, Pengetahuan, Swamedikasi.
Tingkat Penggunaan Antibiotik Selama Tahun 2015 Di Puskesmas Pertiwi Makassar - Hendra Stevani; - Ermawati; - Nur Filda Utami
Jurnal Kesehatan Yamasi Makassar Vol. 1 No. 1 (2017): Jurnal Kesehatan
Publisher : Akademi Farmasi Yamasi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.433 KB)

Abstract

Ketersediaan antibiotik sangat diperlukan agar keberhasilan obat dapat dihasilkan dengan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui rician penggunaan antibiotik dipuskesmas pertiwi Makassar tahun 2015. Hasil penelitian tentang tingkat penggunaan antibiotik di puskesmas P Pertiwi Makassar tahun 2015, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan antibiotik golongan Beta – Laktam yang paling banyak digunakan terutama antibiotik Amoxicillin.yaitu sebanyak 40.500.Kata kunci : Tingkat penggunaan, Antibiotik, Puskesmas
Uji Aktifitas Perasan Bawang Putih (Allium sativum) Asal Kabupaten Gowa Terhadap Pertumbuhan Candida Albicans - Sesilia Rante Pakadang; - Rusmin; - Nur Annisa
Jurnal Kesehatan Yamasi Makassar Vol. 1 No. 1 (2017): Jurnal Kesehatan
Publisher : Akademi Farmasi Yamasi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (128.1 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian aktivitas perasan bawang putih ( Allium sativum L) asal kabupaten gowa terhadap pertumbuhan candida albicans. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hambat bawang putih dengan metode difusi pda. Hasil yang diperoleh menghasilkan zona hambatan disekitar paper disk dengan diameter yang berbeda-beda pada setiap bahan uji. Diameter hambatan rata-rata yang diperoleh dari masing-masing bahan uji bawang putih dengan konsentrasi 50% v/v : 9,66 mm, 75% v/v : 12,66 mm dan 100% v/v : 15 mm dan untuk control negatif dengan aquadest yaitu 6 mm. Hasil analisa statistik dengan menggunakan anlisis varian (Anova) dan uji lanjut dengan Mann Whitney menunjukkan perbedaan yang bermakna antara perasan bawang putih dengan konsentrasi 50%, 75% dan 100% dengan control Negatif (-).Kata kunci : Daya Hambat, Bawang Putih, Candida albicans.

Page 1 of 21 | Total Record : 203